Rabu, 13 Oktober 2010

semangat pagi

Pagiii...selalu ada yang menggairahkan saat bangun pagi ketika kita tahu ada banyak hal menarik yang bisa dilakukan hari ini. Pagiku kali ini memang tak sesempurna pagi beberapa hari lalu, ketika aku bisa bangun subuh, mencuci pakaian, minum susu, dan beres-beres kamar. Namun, pagiku kali ini tetap akan kubuat istimewa karen ada beberapa hal yang harus kuselesaikan. Bukan tentang pekerjaan rutin yang kugeluti setiap hari, tetapi rencana-rencana yang sedang kurintis untuk masa depanku.
Pagi ini sudah ada sms yang isinya uangku sudah ditransfer, senangnya. Kalian memang konsumen yang bisa dipercaya. Pagi ini aku sudah mengabari dua orang calon kolega bisnisku untuk pengiriman katalog. Semoga berjalan lancar. Pagi ini pula aku mulai berpikir tentang tawaran A ubed untuk membuat coffee book di Kota Majalengka. Waw, betapa menariknya ide itu. Ide yang juga pernah muncul di pikiranku, tapi belum pernah kutindaklanjuti karena terbentur modal. Padahal Sukabumi lebih potensial untuk itu.Hm..kucoba survey lokasi-lokasi yang berdekatan dengan sekolah.Kapan mulai?mungkin hari ini sembari ke kantor pos.
Hari ini aku akan ke kantor pos, mengirim beberapa katalog, mengirim surat gadai, lalu mampir ke Rabbani, melihat2 jilbab, mungkin kubeli kaos kaki atau peniti. Menawarkan kerja sama penjualan bros rajut. Sistem konsinyasi tak apa. Lalu mencoba mulai jualan online di facebook atau kaskus atau situs2 lain yang disebut Antok. Kupelajari dulu sebulan ini, kucoba bergabung, dan kulihat hasilnya hingga akhir tahun. Kalau bagus, baru kubuat toko online. hm..menarik. thank you, Tok.
Hidup harus terus berjalan bersama bahagia yang penuh atau sekadar terselip sedikit dalam hati. Yang penting, sedikit atau banyak. Terlihat penuh atau sekadar menyelinap, aku harus tetap semangat. Karena aku harus terus melanjutkan hidupku. Bahagia adalah keharusan, jadi aku harus selalu semangati diriku agar selalu bahagia. Yup, bahagia yang independen..

Rabu, 06 Oktober 2010

menitipkan harapan

Aku sedang jatuh cinta. Aku menyebutnya demikian. Meskipun tak tahu apakah seperti itu adanya?rasanya tidak melayang, tidak juga ingin selalu senyum dan bahagia.yang kurasakan skrg gundah gulana berkepanjangan. itu saja.
Aku jatuh cinta, tapi tak ada lagi yang bisa kulakukan. Semuanya -kukira-sudah kubuat dan kau bergeming. Aku pun tak ingin harus terus berjalan menghampirimu, bahkan kini rasanya harus berlari mengejarmu. Berlari atau berjalan bagimu sama saja. Kau ttp tersenyum menerimaku, menjawab pertanyaan-pertanyaanku, mendengar cerita-ceritaku. Atau saat kau tanya kabarku, membagi kisah hari-harimu, semua dilakukan jika aku menghampirimu, jika aku diam, kau pun akan jauh lebih diam;mematung. Tak pernah kau menghampiriku, bahkan untuk sekadar memanggilku pun kau selalu lupa.
Kakak yang pelupa, kakak yang sibuk, bahkan mungkin tak pernah menyadari keberadaanku. Karena itu, tak pernah rindu padaku, pun lupa kalau ada sosok dengan namaku. Namun, mengapa masih sulit meninggalkanmu, masih sulit melepasmu?Harapanku masih sangat besar. * aduuh, kok jadi termehek-mehek dengan bahasa picisan macam ini sih?huaaa
Makin direnungkan, makin mustahil rasanya menggapai bulan. jadi, seperti yang kubilang padamu dua malam lalu, "aku tutup botolnya dan takkan kupanggil lagi." Aku takkan mengirimimu sms lagi, takkan mencoba menelponmu seperti hari-hari lalu. Karena masa-masa menunggu balasanmu menjadi masa-masa yang sangat mendebarkan. Sementara kau hanya minta maaf karena tak bisa pahami kegelisahanku.
Kutitipkan harapan ini pada-Nya. Dia yang menjadi alasan terkuatmu tak bisa mencintai siapa pun. Semoga dibukakan jalan terbaik.amiiin..Hatiku rasanya sedikit lapang..cukup lega saat memutuskan ini. semoga Allah mendengarnya dan mewujudkan harapanku. Doa menguatkanku...