Selasa, 15 September 2020

6 Hal Ini Memudahkan Proses Klaim Asuransi

Sudahkah kita berasuransi? Asuransi ibarat sedia payung sebelum hujan. Setiap orang seyogyanya mempunyai asuransi  

Ternyata di lapangan, banyak faktor yang menyebabkan masyarakat enggan untuk membeli produk asuransi. Salah satunya adalah sifat atau manfaat yang didapatkan tidak pasti. Ada yang sudah membeli produk asuransi dan juga sudah rutin dalam membayar preminya, tetapi saat mengajukan klaim, perusahaan asuransi menolaknya. 

Perusahaan yang menolak pengajuan klaim asuransi ini sebenarnya bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, mulai dari dokumen tidak lengkap hingga kesalahan prosedur pengajuan. Untuk itu, nasabah harus mengetahui dan memahami tata cara pengajuan klaim asuransi terlebih dahulu. Bahkan, di antara banyak asuransi, klaim asuransi Allianz sebenarnya sangatlah mudah untuk dilakukan. 

Allianz termasuk salah satu perusahaan asuransi yang jumlah nasabahnya amat banyak di Indonesia begitu juga di luar negeri. Hal ini tentu mengacu pada jangakauan perusahaan asuransi Allianz yang sudah mendunia. 

Portofolio Alllianz yang tepercaya memungkinkan calon nasabah merasa aman membeli produk asuransi dari perusahaan ini. Produk asuransi yang ditawarkan Allianz ini sendiri terbilang begitu banyak. Produk -produk asuransi itu, di antaranya adalah asuransi jiwa, kesehatan, produk asuransi umum, asuransi syariah dan masih banyak lagi. 


Kembali ke salah satu penyebab enggannya masyarakat membeli asuransi, yaitu kesulitan pengajuan klaim. Prosedur klaim asuransi Allianz ini sangat mudah, tergantung jenis asuransinya. Namun, ada beberapa kiat atau cara yang bisa kita terapkan sebagai nasabah agar kelak klaim asuransi jiwa dan juga kesehatan dari perusahaan asuransi Allianz ini bisa cepat diproses. Apa saja kah? Yuk lanjutkan membaca :) 

Enam Cara agar Asuransi Cepat Diproses 

1. Simpanlah buku polis asuransi di tempat yang aman dan ingat lokasi penyimpanannya. 

Hal ini sangatlah penting sehingga jika sewaktu-waktu kita ingin melakukan klaim pada asuransi tersebut juga bisa secara mudah menemukan buku polisnya. Yang wajib diingat, jangan menyimpan sendiri, tetapi kita harus memberitahu pasangan tempat buku asuransi tersebut disimpan. 

2. Polis dalam kondisi aktif

Wajib diketahui bahwa klaim ini hanya bisa dilakukan jika polis dalam kondisi yang aktif. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan polis asuransi tidak aktif, salah satunya adalah tidak rutin membayar premi. Jika kondisi polis tersebut tengah tidak aktif, sudah pasti nantinya klaim juga akan ditolak. 

3. Lengkapi semua persyaratan pengajuan klaim asuransi. 

Syarat pengajuan klaim berbeda - beda tergantung jenis asuransinya. Untuk itu, kita harus ekstrateliti saat membaca ketentuan atau persyaratan yang dibutuhkan dalam mengajukan klaim asuransinya. Berikut ini salah satu contoh persyaratan yang harus dibutuhkan jika kita akan mengklaim asuransi. 

🌿 Formulir klaim asuransi kesehatan 

🌿 Perincian biaya perawatan dari rumah sakit 

🌿Kuitansi asli atau kualitas yang sudah dilegalisasi rumah sakit 

🌿 Foto kopi Kartu Tanda Pengenal 

🌿 Foto kopi kartu keluarga 

4. Pastikan semua informasi di dalam form pengajuan klaim adalah valid.

Jika ada salah satu informasi yang salah ,secara otomatis pengajuan juga akan ditolak. Jadi, kita harus sangat teliti dan hati - hati saat mengisi formulir pengajuan klaim. 

5. Beritahu atau ajari pasangan dan anak-anak yang sudah cukup umur terkait prosedur pengajuan klaim asuransi ini. 

Apabila anggota keluarga memahami prosedur pengajuan klaim, nantinya akan jauh lebih mudah bagi mereka jika seandainya ingin melakukan klaim asuransi, prosesnya bisa dilakukan dengan cepat. 

Seorang teman yang juga agen asuransi bercerita tentang nasabahnya yang tidak memberitahukan keluarganya kalau dia punya asuransi. Akibatnya, saat nasabah ini meninggal, takada pengajuan klaim dari keluarganya. Ketika salah seorang anaknya menemukan berkas asuransi ayahnya, masa berlaku asuransinya sudah habis. Kebayang kan berapa lama jaraknya dari waktu meninggal sang ayah. 

6. Pengajuan klaim asuransi harus benar -  benar bersih dari tindak kecurangan asuransi (fraud).

Apabila ditemukan tindak kecurangan, pengajuan klaim pasti ditolak. Bahkan akan dikenai dengan sanksi hukum yang berlaku. Ada beberapa contoh tindak kecurangan pengajuan klaim asuransi. Beberapa contohnya adalah laporan palsu, seperti klaim perusahaannya terbakar padahal sengaja dibakar supaya dapat asuransi untuk dijadikan modal membangun perusahaan baru. 

Contoh lain adalah penggelembungan dana pengobatan di luar negeri dengan menyertakan berbagai dokumen palsu, termasuk kuitansi pembayaran berobat di luar negeri.

Agar pengajuan klaim asuransi tidak ditolak, pastikan untuk menerapkan enam hal di atas. Ingat! bahwa pada dasarnya tidak semua pengajuan klaim akan langsung diterima begitu saja. 

--

Perusahaan asuransi biasanya akan mempertimbangkan dan mengecek berbagai macam faktor seteliti mungkin. Karenanya, apabila posisi kita sebagai tertanggung atau ahli waris, kita harus cermat memeriksa detail semua persyaratan sebelum nantinya mengajukan klaim yang sudah menjadi hak kita tersebut.