Sabtu, 26 Maret 2011

tentang sebuah pintu

Ini cerita tentang sebuah pintu. Bersama seorang teman, kami berdiskusi panjang lebar tentang bagaimana dan kapan kami akan membuka pintu itu. Intensitas diskusi kami membuat saya makin penasaran, makin ingin tahu, makin ingin memegang gerendelnya, lalu mendorong si pintu hingga terbuka.

Namun, saya takut, teramat takut membukanya. Tak hanya takut, tetapi juga bingung. Butuh kekuatan ekstra untuk meraih gerendelnya lalu mendorong hingga terbuka. Apakah saya mempunyai kekuatan itu?Apakah rasa penasaran saya sudah cukup kuat untuk mendorong pintu itu agar terbuka?

Saya belum tahu hingga dua puluh delapan hari ke depan. Selama masa penantian, saya harus mengukur kekuatan,keberanian, dan konsekuensi dari pilihan saya membuka pintu. Kalau pun akhirnya saya putuskan membuka dan masuk ke dalam pintu itu, semoga Tuhan mau mengerti...