Selasa, 15 Desember 2020

4 Panduan Perencanaan Keuangan dengan Reksa Dana

Setiap orang pasti mempunyai berbagai impian yang ingin diwujudkan. Ada yang ingin menikah dengan modal sendiri, mampu membayar DP dan cicilan rumah pertama, mempersiapkan dana pendidikan anak hingga universitas terkemuka di dalam atau luar negeri, memberangkatkan orangtua naik haji, bahkkan ada yang ingin bebas finansial di usia tua. Pertanyaan selanjutnya adalah apakah yang bisa dilakukan Reksa dana untuk mewujudkannya?

Tulisan ini akan membahas tentang panduan perencanaan keuangan dengan reksa dana. Selain itu, akan ada pembahasan mengenai jenis reksa dana yang dibutuhkan untuk berbagai tujuan sekaligus nilai investasinya. Tentu saja, agar tidak salah jalan, kita akan diajak mengetahui cara melakukan evaluasi kondisi finansial secara berkala.

4 Perencanaan Keuangan dengan Reksa Dana

1. Perencanaan Jangka Sangat Pendek

Salah satu contoh rencana jangka sangat pendek adalah berlibur. Lokasinya bisa di dalam atau di luar negeri. Kita ambil contoh berrlibur ke Malaysia selama empat hari untuk liburan tahun depan. Biasanya kita akan menelusuri berbagai informasi yang berhubungan dengan Malaysia dari berbagai sumber. Website dan informasi dari teman - teman yang sudah pergi ke sana menjadi pilihan sumber informasi yang paling banyak dipilih.

Setelah informasi terkumpul. kita bisa membuat bujet sebagai berikut :

tiket pesawat sesuai jumlah orang yang akan ikut.

hotel 4 malam

biaya pengeluaran per hari

dana darurat

cara investasi bulanan hingga hari H, yaitu satu tahun ke depan.

Agar dapat memenuhi dana yang dibutuhkan untuk satu tahun dari sekarang, pilihan reksa dana yang ideal adalah reksa dana pasar uang. Karena tujuan tersebut akan dicapai dengan investasi bulanan, secara sederhana kita bisa membagi total biaya yang dibutuhkan dengan 12 bulan.

Rp 12 juta : 12 bulan = Rp 1 juta /  bulan

Menurut Rudiyanto, anggota komite investasi independen, reksa dana pasat uang memiliki risiko yang relatif sangat kecil. Namun demikian, kita tetap harus disiplin melakukan investasi setiap bulannya. Kita juga sebaiknya memantau pergerakan investasi meski tidak harus terus menerus. Yang penting kita tahu kondisi investasi kita.

2. Perencanaan Keuangan Jangka Pendek  

Merencanakan pernikahan termasuk dalam perencanaan keuangan jangka pendek, sekira 1 - 3 tahun. Untuk mempersiapkan pernikahan, sebagian pasangan mencari informasi dari berbagai pameran wedding organizer. Informasi itu biasanya berupa gedung, katering, baju pengantin beserta pernak - perniknya, tata rias atau MUA, dan dekorasi. Selain lima hal itu, harus ada anggaran untuk kartu undangan, upacara adat, perhiasan, transportasi keluarga, seserahan, dan printilan lain yang harus dihitung dengan cermat. 

Jika biaya pernikahan yang dibutuhkan sebesar 300 juta dan calon pengantin sudah punya tabungan, misalnya senilai 150 juta, reksa dana yang bisa dipilih adalah jenis reksa dana pendapatan tetap. Jenis reksa dana ini cocok untuk tujuan keuangan antara 1 - 3 tahun secara bulanan.

Meskipun reksa dana pendapatan tetap tergolong reksa dana yang konservatif, jenis ini tetap mengandung risiko. Untuk mengantisipasinya, tabungan yang sudah ada sebaiknya tetap disimpan di bank dalam bentuk deposito 6% net per tahun.

Oh ya, hal yang takkalah penting untuk dipahami adalah potensi inflasi setiap tahunnya. Jadi, kita juga harus mengantisipasi itu dengan memasukkan penghitungan inflasi pada biaya pernikahan sebesar 5%.

Kita bisa membuat simulasi sederhana seperti berikut ini

Nilai dana yang dibutuhkan saat ini                         Rp 300.000.000,00

Kapan dana dibutuhkan                                         25 / 07 / 2023

Perkiraan inflasi                                                      5%

Perkiraan kebutuhan 3 tahun kemudian                  Rp 347.287.500,00

Dengan berinvestasi di reksa dana pendapatan tetap, hasilnya setiap bulan kita harus berinvestasi sebesar Rp 4,15 juta per bulan selama 3 tahun. Kita bisa berinvestasi pada bank atau lembaga keuangan lain yang melayani investasi reksa dana pendapatan tetap. Biasanya tiap lembaga punya nama yang berbeda untuk jenis -  jenis reksa dana.

3. Perencanaan Keuangan Jangka Menengah 

Mempersiapkan sekolah anak bisa termasuk dalam perencanaan keuangan jangka menengah. Etapi tergantung usia anak juga sih saat kita mempersiapkan dananya. Kalau ia masih duduk di bangku taman kanak -  kanak atau sekolah dasar, peluang investasinya bisa pilih yang lebih aman di dompet.

Berbeda jika anak kita sudah duduk di bangku sekolah menengah, biaya yang harus ditabung tiap bulannya makin besar, Untuk itu, jenis reksa dana yang dipilih adalah investasi agresif. Pada reksa dana jenis ini, bunganya memang sangat bersaing di dunia investasi, yaitu sebesar 16% / tahun

4. Perencanaan Keuangan Jangka Panjang

Mempersiapkan masa pensiun  tentu termasuk perencanaan jangka panjang. Apabila saat ini usiamu 32 tahun dengna pengeluaran setara 8 juta per bulan, ia harus memiliki dana pensiun sebesar Rp 5 miliar pada saat pensiun, rata - rata usia 56 tahun. Pengeluaran tersebut sudah disesuaikan dengan inflasi 6% per tahun hingga usianya 70. Besaran cicilan tiap bulan untuk investasi Rp 112.562 per bulan.


Minggu, 15 November 2020

Perbedaan antara Manajer Investasi dan Penasihat Investasi

Teman, adakah yang ingat atau tahu kasus Jouska? Jouska adalah lembaga penasihat keuangan yang diduga terlibat kasus pencucian uang. Kasusnya mencuat akhir Juli 2020 lalu. Banyak nasabah yang menggunakan jasa Jouska sebagai penasihat investasi merasa dirugikan. Mereka pun menggugat Jouska. Usut punya usut, ternyata Jouska yang mengklaim dirinya sebagai penasihat investasi berperan juga menerima dan menempatkan dana nasabahnya. 

Padahal yang punya lisensi untuk menerima dan mengelola dana nasabah adalah manajer investasi. Tindakan Jouska ini menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melanggar hukum. Bagi mereka yang sangat awam di dunia finansial, terlebih investasi, posisi penasihat dan manajer investasi tampak sama. Yah meskipun sebenarnya secara etimologis, kedua istilah ini berbeda. Namun, berapa banyak dari kita yang peduli pada makna kata? 

Tidak hanya itu, alih - alih belajar cara berinvestasi dengan dan benar, masyarakat masih banyak yang pasrah atau termakan iming - iming keuntungan bombastis dalam penempatan uang mereka. 

Tulisan ini tidak akan membahas seluk - beluk kasus Jouska, tetapi lebih pada pembahasan perbedaan antara penasihat investasi dan manajer investasi. 

Perbedaan Penasihat Investasi dan Manajer Investasi 

Undang - Undang Pasar Modal menyebutkan bahwa penasihat investasi merupakan pihak yang memberikan nasihat kepada pihak lain mengenai penjualan atau pembelian efek. Penasihat keuangan akan menerima imbalan atas jasa yang ia berikan kepada pihak lain atau nasabah. Penasihat investasi ini bisa berupa lembaga atau perorangan yang wajib mengantongi izin dari OJK. Kalau kamu ingin mengetahui lebih detail tahapan perizinan penasihat investasi, informasi lebih lanjut bisa kamu akses di Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor KEP-26/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996. Informasi tentang tahapan perizinan juga ada pada Peraturan Nomor V.C.1. tentang Perizinan Penasihat Investasi. 

Enam hal yang tidak boleh dilakukan penasihat investasi. 

Berdasarkan Peraturan OJK Nomor 5/POJK.04/2019 tentang Perilaku yang Dilarang bagi Penasihat Investasi, ada 6 hal yang harus dipatuhi.

1.Mengelola dana nasabah. 

2.Meminta imbalan di atas standar yang sudah ditetapkan. 

3.Mengungkapkan data nasabah kepada pihak ketiga, kecuali diharuskan oleh peraturan perundangan yang berlaku. Data nasabah bisa diberikan jika ada masalah hukum yang mewajibkan pengungkapan identitas. 

4.Memberi saran kepada nasabah yang berkaitan dengan pembelian, penjualan, atau pertukaran dari efek tanpa dasar pemikiran yang rasional. 

5.Mengabaikan pemberitahuan secara tertulis berkaitan dengan nasihat investasi yang diberikan. Mengadakan, mengubah, memperpanjang, memperpendek, atau memperbarui kontrak nasihat investasi tanpa persetujuan tertulis dari nasabah. 

Lalu, bagaimana dengan posisi manajer investasi? Posisi profesi ini bisa dibaca pada peraturan perundang - undangan yang berlaku dalam POJK Nomor 43/POJK.04/2015 tentang Pedoman Perilaku Manajer Investasi. Syarat menjadi manajer investasi adalah mempunyai lisensi profesi wakil manajer investasi (WMI). Manajer investasi berlisensi dan terdaftar di OJK mendapat kewenangan dari para investor untuk mengelola dana mereka di pasar modal. Ini tentu berkebalikan dengan job desk penasihat keuangan yang dilarang keras mengelola dana nasabahnya. Namun, tetap ada rambu - rambu yang harus dipatuhi manajer investasi dalam menjalankan pekerjaannya. 

Tiga hal yang tidak boleh dilakukan manajer investasi. 

1. Dalam melakukan tugasnya, manajer investasi tidak diperbolehkan memberikan saran kepada nasabah dalam bentuk jasa pengelolaan investasi, konsultasi pembelian, penjualan serta pertukaran efek tanpa dasar pertimbangan yang rasional. 

2. Manajer investasi tidak diperbolehkan melakukan pemesanan pembelian atau penjualan efek atas rekening nasabah tanpa wewenang tertulis dari nasabah. 

3. Dalam mengelola portofolio investasi untuk kolektif atau perorangan, manajer investasi dilarang melakukan kebijakan sendiri membeli atau menjual efek tanpa persetujuan tertulis dari nasabah. 

Semakin gencarnya masyarakat mulai melakukan investasi seharusnya diimbangi dengan literasi investasi. Artinya jika kita berencana berinvestasi, baik di Reksa Dana maupun di Forex, kita wajib mengenali penasihat investasi dan manajer investasi yang kredibel. Periksalah kredibilitas penasihat investasi dan manajer investasi pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terlebih dahulu. 

Apakah perusahaan tersebut telah terdaftar dan diawasi OJK? Jika tidak, tinggalkan! Bagaimana cara mengeceknya? Kita bisa menghubungi layanan informasi OJK melalui Whatsapp di nomor 081157157157, telepon kontak 157, dan situs web OJK di https://reksadana.ojk.go.id Semoga tulisan ini bisa memberi gambaran tentang sekelumit dunia investasi bagi teman - teman yang awam dan menambah informasi bagi yang sudah terjun di dunia ini. Salam investasi :)

Kamis, 15 Oktober 2020

4 Peran Penting HRD dalam Perusahaan

Departemen Sumber Daya Manusia atau yang populer dikenal dengan Human Resources Department (HRD) menjadi divisi penting dalam keberlangsungan suatu perusahaan. HRD yang efektif mempunyai peran signifikan dalam kemajuan perusahaan. 

Mengingat pentingnya HRD dalam struktur organisasi perusahaan, tulisan ini akan membahas mengenai cara HRD memenuhi kebutuhan bisnis dengan mengelola aset perusahaan yang paling berharga, yaitu karyawan.

Ada beberapa disiplin ilmu yang membentuk HRD, di antaranya ekonomi dan psikologi. Namun, praktisi HRD di lapangan melakukan enam tugas utamanya. Apa sajakah itu?

Empat Peran Penting HRD dalam Perusahaan

1. Talent Management

Sebagai talent management, HRD bertanggung jawab merekrut karyawan, memberikan dukungan terhadap kualitas kinerja mereka, dan mengelola kesejahteraan karyawan. 

Fokus manajer HRD dalam posisinya sebagai talent management adalah melakukan perencaan dan manajemen tenaga kerja. Wilayah kerja ini mencakup tugas HRD menangani beragam permasalahan seputar tenaga kerja. Ketika karyawan jatuh sakit, mengundurkan diri, dipecat atau diberhentikan, bahkan meninggal, HRD harus sigap mengatasi beragam kondisi tersebut.

2. Kompensasi dan Keuntungan

Di perusahaan kecil, pembayaran gaji dan tunjangan dapat dikelola seorang staf HRD saja. Berbeda dengan perusahaan dengan jumlah tenaga kerja yang besar, penugasan pembayaran gaji dan tunjangan dilakukan beberapa orang di HRD.

Seiring kemajuan teknologi, untuk memudahkan pekerjaan staf HRD, kini semakin banyak perusahaan yang memanfaatkan software payroll untuk menghitung gaji karyawan berdasarkan data kehadiran mereka. Di dalamnya tentu saja mencakup uang lembur, tunjangan, iutan, insentif, dan bonus. Software payroll ini juga bisa digunakan untuk menghitung pajak penghasilan, potongan pinjaman, dan potongan - potongan lainnya.

Untuk meringankan penghitungan persentase kehadiran karyawan, kini rata - rata perusahaan menggunakan software absensi karyawan. Biasanya menggunakan sidik jari untuk memastikan validitas kehadiran. 

3. Pelatihan dan Pengembangan

Setiap perusahaan tentu ingin kemampuan karyawannya berkembang. Untuk mewujdukan itu, HRD perlu melengkapi mereka dengan soft seperti orientasi untuk karyawan baru. Sementara untuk karyawan lama, ada pelatihan kepemimpinan, pengembangan pribadi dan profesional, serta pelatihan manajerial.

Pelatihan dan pengembangan atau yang dikenal juga dengan istilah learning and development merupakan bagian tak terpisahkan dari HRD. 

Bergantung pada peran karyawan di suatu perusahaan, tim pelatihan bertanggung jawab menyelenggarakan pelatihan dan pengembangan yang berpengaruh secara postifi pada kondisi bisnis perusahaan. 

4. Keselamatan Tenaga Kerja

Setiap perusahaan tentu memperhatikan keselamatan kerja karyawannya. Untuk itu, keselamatan karyawan termasuk dalam wilayah yang mendapat perhatian khusus HR department. Salah satu wujud konkret perhatian itu adalah mengadakan pelatihan keselamatan kerja bagi karyawannya.

Selasa, 15 September 2020

6 Hal Ini Memudahkan Proses Klaim Asuransi

Sudahkah kita berasuransi? Asuransi ibarat sedia payung sebelum hujan. Setiap orang seyogyanya mempunyai asuransi  

Ternyata di lapangan, banyak faktor yang menyebabkan masyarakat enggan untuk membeli produk asuransi. Salah satunya adalah sifat atau manfaat yang didapatkan tidak pasti. Ada yang sudah membeli produk asuransi dan juga sudah rutin dalam membayar preminya, tetapi saat mengajukan klaim, perusahaan asuransi menolaknya. 

Perusahaan yang menolak pengajuan klaim asuransi ini sebenarnya bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, mulai dari dokumen tidak lengkap hingga kesalahan prosedur pengajuan. Untuk itu, nasabah harus mengetahui dan memahami tata cara pengajuan klaim asuransi terlebih dahulu. Bahkan, di antara banyak asuransi, klaim asuransi Allianz sebenarnya sangatlah mudah untuk dilakukan. 

Allianz termasuk salah satu perusahaan asuransi yang jumlah nasabahnya amat banyak di Indonesia begitu juga di luar negeri. Hal ini tentu mengacu pada jangakauan perusahaan asuransi Allianz yang sudah mendunia. 

Portofolio Alllianz yang tepercaya memungkinkan calon nasabah merasa aman membeli produk asuransi dari perusahaan ini. Produk asuransi yang ditawarkan Allianz ini sendiri terbilang begitu banyak. Produk -produk asuransi itu, di antaranya adalah asuransi jiwa, kesehatan, produk asuransi umum, asuransi syariah dan masih banyak lagi. 


Kembali ke salah satu penyebab enggannya masyarakat membeli asuransi, yaitu kesulitan pengajuan klaim. Prosedur klaim asuransi Allianz ini sangat mudah, tergantung jenis asuransinya. Namun, ada beberapa kiat atau cara yang bisa kita terapkan sebagai nasabah agar kelak klaim asuransi jiwa dan juga kesehatan dari perusahaan asuransi Allianz ini bisa cepat diproses. Apa saja kah? Yuk lanjutkan membaca :) 

Enam Cara agar Asuransi Cepat Diproses 

1. Simpanlah buku polis asuransi di tempat yang aman dan ingat lokasi penyimpanannya. 

Hal ini sangatlah penting sehingga jika sewaktu-waktu kita ingin melakukan klaim pada asuransi tersebut juga bisa secara mudah menemukan buku polisnya. Yang wajib diingat, jangan menyimpan sendiri, tetapi kita harus memberitahu pasangan tempat buku asuransi tersebut disimpan. 

2. Polis dalam kondisi aktif

Wajib diketahui bahwa klaim ini hanya bisa dilakukan jika polis dalam kondisi yang aktif. Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan polis asuransi tidak aktif, salah satunya adalah tidak rutin membayar premi. Jika kondisi polis tersebut tengah tidak aktif, sudah pasti nantinya klaim juga akan ditolak. 

3. Lengkapi semua persyaratan pengajuan klaim asuransi. 

Syarat pengajuan klaim berbeda - beda tergantung jenis asuransinya. Untuk itu, kita harus ekstrateliti saat membaca ketentuan atau persyaratan yang dibutuhkan dalam mengajukan klaim asuransinya. Berikut ini salah satu contoh persyaratan yang harus dibutuhkan jika kita akan mengklaim asuransi. 

🌿 Formulir klaim asuransi kesehatan 

🌿 Perincian biaya perawatan dari rumah sakit 

🌿Kuitansi asli atau kualitas yang sudah dilegalisasi rumah sakit 

🌿 Foto kopi Kartu Tanda Pengenal 

🌿 Foto kopi kartu keluarga 

4. Pastikan semua informasi di dalam form pengajuan klaim adalah valid.

Jika ada salah satu informasi yang salah ,secara otomatis pengajuan juga akan ditolak. Jadi, kita harus sangat teliti dan hati - hati saat mengisi formulir pengajuan klaim. 

5. Beritahu atau ajari pasangan dan anak-anak yang sudah cukup umur terkait prosedur pengajuan klaim asuransi ini. 

Apabila anggota keluarga memahami prosedur pengajuan klaim, nantinya akan jauh lebih mudah bagi mereka jika seandainya ingin melakukan klaim asuransi, prosesnya bisa dilakukan dengan cepat. 

Seorang teman yang juga agen asuransi bercerita tentang nasabahnya yang tidak memberitahukan keluarganya kalau dia punya asuransi. Akibatnya, saat nasabah ini meninggal, takada pengajuan klaim dari keluarganya. Ketika salah seorang anaknya menemukan berkas asuransi ayahnya, masa berlaku asuransinya sudah habis. Kebayang kan berapa lama jaraknya dari waktu meninggal sang ayah. 

6. Pengajuan klaim asuransi harus benar -  benar bersih dari tindak kecurangan asuransi (fraud).

Apabila ditemukan tindak kecurangan, pengajuan klaim pasti ditolak. Bahkan akan dikenai dengan sanksi hukum yang berlaku. Ada beberapa contoh tindak kecurangan pengajuan klaim asuransi. Beberapa contohnya adalah laporan palsu, seperti klaim perusahaannya terbakar padahal sengaja dibakar supaya dapat asuransi untuk dijadikan modal membangun perusahaan baru. 

Contoh lain adalah penggelembungan dana pengobatan di luar negeri dengan menyertakan berbagai dokumen palsu, termasuk kuitansi pembayaran berobat di luar negeri.

Agar pengajuan klaim asuransi tidak ditolak, pastikan untuk menerapkan enam hal di atas. Ingat! bahwa pada dasarnya tidak semua pengajuan klaim akan langsung diterima begitu saja. 

--

Perusahaan asuransi biasanya akan mempertimbangkan dan mengecek berbagai macam faktor seteliti mungkin. Karenanya, apabila posisi kita sebagai tertanggung atau ahli waris, kita harus cermat memeriksa detail semua persyaratan sebelum nantinya mengajukan klaim yang sudah menjadi hak kita tersebut.