Senin, 26 April 2010

Mungkin Akan Terputus Begitu Saja

Mungkin aku tak akan mendengar dia memanggilku 'adek' lagi di hari-hari yang akan datang. mungkin sms dan emailku akan menjadi monolog panjang hingga akhir jaman. Mungkin janji yang telah disepakati, rencana yang telah disusun akan menguap begitu saja setelah hari-hari yang penuh silang pendapat itu. Kami hanya membaca dan menyimpulkan dalam diam. Kami-aku dan dia- takkan berkomentar sedikit pun. Tak akan ada dialog sepatah kata pun. Kukira berdialog tentang ini hanya akan membuka kembali apologi, tuduhan, judge, dan hal smeacamnya yang tak akan membawa kami pada penyelesaian masalah. Sia-sia. Percuma. Aku benci ketika sex by phone itu ditanyakan. bah! mungkin dia akan marah karena aku sudah bercerita ttg itu pada kedua kakakku. Mungkin kemarahan itu akan memutus semua hal yang sudah terjadi sejak setahun ini. dia mungkin takkan menemaniku lagi. Segalanya masih serba mungkin karena aku tak tahu apa yang sebenarnya terjadi. adakah gunanya menanyakan itu?apakah dia akan menjawabnya?

Tahukah kalian? ada tiga hal yang membuatku sangat sedih:1. tak bisa bersama Lintang lagi 2. dia benar-benar pergi dari hidupku shingga aku harus melepas semua harapanku 3. aku takbisa lagi berbagi cerita dengan mbak niar.hiks..hiks..itu sangat menyedihkan..

Rabu, 21 April 2010

pekerjaan rumahku

kali ini pekerjaan rumahku masih sama besarnya dengan sebelum-sbelumnya. kukira sama saja, tapi kali ini ada simpul-simpul yang mulai terbuka. yang mulai bisa kulepas meski masih menyisakan tanda tanya. ah, satu jawaban menciptakan pertanyaan lain. solusi baru menimbulkan masalah baru. whuaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah....it's very terrible!! bagaimana caranya mengalah pada diri sendiri?bagaimana caranya mencabut akar kegilaan yang bersumber dari diriku sendiri?

Aku harus bisa menemukan jwabannya sma dengan keharusan untuk mengambil keputusan ekstrim. Kau jahat sekali menerorku dengan kelembutan dan kemesraan itu. Sinting!SUCK BANGET. Kali ini lebih baik aku rehat, tak menulis apa pun di facebook.Rehat dari sms2 pertanyaan dengan tiga orang kakakku. berpikir sendiri. sapere aude!!
Akhirnya, komentar yang sama kudengar juga malam tadi. aku harus segera memutuskan. harus segera mengambil sikap. harus segera menghentikan kegilaan ini. akar kegilaan ini adalah diriku sendiri. mungkin aku si sinting yang membiarkan psikopat itu terus mengganggu hidupku dengan berbagai cara. mulai dari kekerasan hingga kelembutan yang mesra. aku si sinting yang menikmati rasa sakit.

aku takkan memintanya menolongku karena aku tahu itu sama saja seperti menegakkan benang basah. aku memang belum tahu pasti apakah akan seperti itu yang terjadi. Namun, dari perbincangan kami di hari-hari lalu, sejak nyaris tiga ratus enam puluh hari ebrlalu, kukira jawabannya tetap sama. mengacu pada :aku tak bisa menjaga hatimu bila kauminta, tapi kujaga rindumu selepas senja...

Aku jadi ingat kata-kata YUli tahun lalu, "kami tak tahu mengapa harus melakukan itu. tindakan itu sama saja dengan seorang pangeran yang harus menghunus pedangnya untuk menyelamatkan sang putri dari cengkeraman raksasa". saat kutanyakan itu padanya, dia mengiyakan. jadi,kukira aku harus berani melepaskan diriku sendiri. tanpa harus memohon padanya agar datang menolongku..

Senin, 19 April 2010

Aku tak ingin bilang ini, tak ingin merasakan ini.Tapi rasanya aku putus asa..............

Minggu, 18 April 2010

perjalanan

Aku kangen.itu saja yang ingin kusampaikan. seandainya kaukirimkan bantal untuk kuciumi setiap hari setiap kangen itu datang, mungkin bisa sedikit menghiburku. entahlah. Mbakku bilang, aku tak boleh mengingatmu seujung kuku pun.huaaaaaaaaaa ini sangat tragis. sangat menyedihkan, dengan seluruh kesadaranku aku ingin menolak saran itu.Namun, kesadaran objektifku mengatakan aku ahrus mau mendengarkan. Aku harus belajar memahami bahwa ada banyak hal tentang engkau yang tak kutahu secara menyeluruh. ada bagian-bagian kecil, kepingan-kepingan hidupmu yang tak kutahu dan tak kau ceritakan padaku.Jadi, wajar jika mbakku menyarankan itu. sangat wajar. berbagai hal yang mungkin jauh lebih menyakitkan yang sudah dialaminya membuat mata batinnya lebih 'awas', lebih peka, dan lebih sigap menganalisis setiap peristiwa yang datang.

Sesungguhnya aku pun masih gamang tentangmu. Kegamangan ini muncul karena ketidakjelasan sikapmu. Kebaikan dan kelembutanmu sangat terasa masuk dalam hatiku. Namun, aku masih samar, masih meraba-raba apa yang kaupikirkan tentang aku, tentang kami. apakah sekadar hubungan kakak dan adik belaka ataukah ada hal lain yang kausimpan?sesuatu yang tak berani kau ungkapkan karena kau sendiri tak punya kejelasan tentang itu?

Pak guru pernah bilang jadikanlah kepergianmu sebagai alat untuk menguji cinta kita. hah?cinta kita?mengapa dia mengatakan itu? kalau dia katakan cinta kita, berarti aku tak sendirian mencintaimu. kau pun demikian. Kadangkala aku memikirkannya seharian, semalaman, berjam-jam, di sela-sela kesibukanku. memikirkanmu dan perasaan itu. sungguhkah yang pak guru simpulkan bahwa kau pun mencintaiku tapi tak menginginkanku? hm..kau pernah bilang bahwa kau lebih memilih menyayangi bukan mencintai. sebab, menurutmu, mencintai selalu ingin memiliki hingga sulit melepaskan. namun, menyayangi membuat kita lebih mudah melepas siapa pun yang kita sayangi.

entahlah, memikirkanmu sma dengan memikirkan ketidakpastian. seharusnya aku paham ini. seharusnya aku mengerti dengan ketidakpastianmu, aku harus bisa melepaskan diri..kau yang bilang bahwa dirimu hanyalah datang sekejap tapi mengapa yang sekejap ini teramat sulit dilepas? mengapa aku masih saja nyaman dengan ketidakpastian yang melekat kuat dalam dirimu?hhhhhhhhhhh..sesak, padat, dan gerah rasanya..kapan aku tercerahkan???

ini mungkin bukan tepuk tanpa tepuk..kukira tepukku berbunyi, tapi bunyi yang sumbang.hidup memang kumpulan misteri, tumpukan penasaran yang seringkali tak terjawab meski waktu sudah berjalan begitu jauhnya dari tempatku memulai cerita. Kadangkala aku tersadar ini jawaban Tuhan atas pertanyaan atau penasaran yang muncul di masa silam. kadangkala aku tak kunjung paham denga pesan yang Dia sampaikan. pesan yang dititipkanNya melalui kalimat seorang teman, peristiwa yang hadir di tengah perjalananku menuju suatu tempat atau celotehan polos yang keluar dari mulut mungil anakku.Aku sadar, untuk beberapa hal aku bisa sangat bebal. dan biasanya hal itu adalah cinta hiks..

mengapa perjalanan hidupku terasa sangat rumit? aku mengandaikan jalan hidupku sebagai jalan aspal mulus yang sangat lurus.di kanan kirinya ada barisan pepohonan entah pinus entah pohon cemara. kubayangkan aku berjalan sendirian seraya menjinjing sebuah tas besar. sesekali kuseka keringatku, kuhapus air mata yang menetes satu-satu. tak ada kendaraan yang melintas terlebih lalu lalang. jalan itu sepi, sunyi..lurus tanpa kelokan, tak ada pilihan. namun,tak jelas apa yang sedang menungguku di ujung jalan sana. apakah deretan karangan bunga garbera, lili, matahari, krisan, dan mawar berwarna-warni? ataukah suara sahabat-sahabatku yang gembira melihatku atau tangan kecil anakku yang terentang siap memelukku sambil berkata, "ibuu..aku sayang ibu.." atau senyum hangat penuh kasih yang akan membimbingku, menyayangiku, dan membagi ruang waktunya denganku?
tak berjudull
Share
Sat at 1:45pm | Edit Note | Delete
gadis itu berjingkat pelahan
meniti satu demi satu anak tangga
satu..dua.. tiga..
dihitungnya dalam hati

ah..tiba juga akhirnya
serunya tertahan
tapi..pintu itu masih tertutup rapat
bergeming sekalipun diketuk keras-keras

seperti hari-hari kemarin
gadis itu hanya bisa mengintip dari jendela
dilihatnya bunga matahari bersanding cantik dengan bunga lili
kuning yang cerah dan putih yang indah

kapan aku bisa menyentuhnya?
tanya si gadis dalam hati
aku hanya bisa memandang dari kejauhan
dari celah jendela atau dari balik tirai yang tersingkap