Selasa, 23 Februari 2010

apa lagi yang bisa ditulis?
empat belas hari berlalu
dan segalanya masih jatuh bangun tak tentu.
hingga taktahu apa itu rehat
yang terlintas di kepala hanya terus melangkah
hingga waktu meminta berhenti
jikalau harus berhenti sejenak
itu bukan rehat
tapi mengelola nafas yang mendadak sesak

dia menyebutnya negativitas
tamu yang tak diundang
tapi selalu datang dan datang lagi
yang minta dijamu dengan peluh dan keluh
bilakah dia menjadi kekuatan?
ah, kapantah negativitas bisa menguatkan?

Rabu, 17 Februari 2010

kukira dari penggalan-penggalan peristiwa hidup yang kualami dan sebagian besar yang membagi kisah hidupnya denganku, kupetik nilai-nilai penting sebagai bekal pemikiran untuk langkahku di masa depan. mungkin tidak hanya untukku tetapi juga bagi anakku atau mereka yang kelak akan datang dalam hidupku bertanya tentang kehidupan yang sduah kujalani hingga detik ini.

Jumat, 05 Februari 2010

LINTANG yang Malang

Lintang, maafkan ibu karena pagimu selalu diisi kemarahanku
Lintang, maafkan ibu karena di usiamu yang kelima tahun ini hari-harimu lebih banyak air mata dan kesedihan darpada kebahagian.
Lintang, maafkan ibu karena sudah membebani hatimu dengan pemberontakan-pemeberontakan ibu.
Lintang, maafkan ibu jika mata indahmu menyimpan banyak luka karena peristiwa demi peristiwa yang terlintas di bening matamu meninggalkan luka dan rasa sakit.

Senin, 01 Februari 2010

hikmah...hikmah..

Ali Bin Abi Thalib pernah berkata, "hikmah adalah pengalaman berharga yang dipungut seorang muslim dari perjalanan hidupnya". Berapa banyak dari kita yang berhasil menjadi pemungut -atau pemulung ya?- pengalaman berharaga dalam sekian puluh tahun usia perjalanan hidup kita? berapa banyak yang berhasil ditemukan dan berapa banyak yang terlewati sia-sia?
Usia perjalanan hidupku di tahun ini menginjak usia ketiga puluh. Secara kuantitas, menimbulkan perasaan menua karena angkanya menempati kepala tiga. Namun, secara kualitas usia tiga puluh adalah gerbang kedewasaan, kematangan, dan kesadaran yang semakin naik kelas. menjelang usia tiga puluh ini aku menyadari bahwa hidup yang kujalani ternyata menganut prinsip trial and error. whuaaaaa.. parah banget ya?
Seorang teman bertanya, "Apakah prinsip itu juga yang melatarbelakangi keputusanmu menikah?" hum..kalau diingat-ingat tampaknya iya..whuaaa..apakah trial and error yang tanpa sengaja menjadi cara berpikirku itu sama pengertiannya dengan bertindak tanpa berpikir?hummm..tampaknya iya. maka, jadilah jalan hidup yang kulalui seperti ini. Pemahaman yang kuperoleh setelah berpikir beberapa saat waktu istirahat mengajar tadi membuatku cukup terhenyak. Pantas, peristiwa-peristiwa ajaib bin aneh datang bermunculan, bergantian, dan mengejutkan. oo..ini toh penyebabnya:si trial and error..
By the way, no time for regret!jadi, ya sudahlah..que sera sera.HIkmah berharga yang kuperoleh dari rentetan peristiwa menegangkan ini adalah keberanian. Berani bukanlah tidak punya rasa takut melainkan bisa mengatasi rasa takut.Itu yang kucamkan untuk diriku dan Lintang tentunya.
salam