Selasa, 26 Januari 2010

Kekuatan Hati

Siang ini kubuka meebo, kubaca sebuah pesan offline dari seorang teman yang kupanggil "pak guru". Setelah kukirim pesan-pesan panjang dari hari ke hari di accountnya, hari ini baru kubaca beberapa kalimat jawaban darinya. "Ambil keputusan dan menerima segala konsekuensi. Hidup tidaklah semengerikan yang kita bayangkan. Lagi pula kita punya teman,paling tidak aku akan berusaha membantumu sekuat mungkin (aku memang jarang buka YM, panah bintang)".

Kalimat yang mengharukan. Akan tetapi, muncul pertanyaan baru:apakah dengan adanya teman-teman akan membuatku lebih kuat atau malah bergantung pada mereka supaya aku tidak sedih,takcemas, atau supaya aku bisa menguatkan hati? Terima kasih untuk pak guru, mbak Niar, kakak, mbak Santi, LIa, Vini, Vivin, Yuli,yang mau membagi ruang dan waktu untuk mendengar ceritaku,menjawab pertanyaanku. Meskipun demikian, aku tahu diri untuk tidak mengganggu kalian setiap detik dengan keluh kesahku. Karena, ketangguhan manusia dilihat dari seberapa mampu dia bangkit dari rasa sakit atau seberapa kuat dia mampu melawan rasa sakit.

Dan aku, ingin menjadi manusia seperti itu. Mampu bangkit dan melawan rasa sakit. Sekalipun untuk beberapa waktu, sesekali aku butuh tempat berbagi. Ingin mengirim sms untuk mengungkapkan apa yang kurasa;kekhawatiran, kesedihan, dan negativitas lainnya. Kukira negativitas yang kubagi tidak sekadar keluhan tetapi rafleksi yang ingin kutemukan jawabannya.

Yah..meskipun tak semua jawaban itu terjawab tersurat, setidaknya aku berusaha untuk menguak yang tersirat. Semoga itu bisa kutemukan dengan mata batinku..BIsmillahirrahmanirrahiim..Allah berilah hamba dan LIntang ketabahan supaya kami bisa saling menguatkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar