cintaku biru
beku
membatu..........
seharusnya aku lega dengan keputusannya tadi malam. Akhirnya setelah sekian lama ditunggu, dia bersedia untuk melepasku,melepas lintang untuk bersamaku. Namun, yang tertinggal adalah kesedihan, ketakutan, kekuatiran, dan sedikit kekosongan. Tumpukan bayangan menakutkan di masa depan membayangi pikiran dan perasaanku. Sungguh, aku takut menghadapi sikap2 orang sekitar;masyarakat,tetangga, sekaligus pertanyaan2 yang akan muncul sesudahnya. Apakah aku bisa tetap stabil untuk menghibur lintang sekaligus memotivasi diriku? Aku pernah mengalami peristiwa ini,rasanya berat..sangat berat. pekerjaan rumah yang sangat sulit karena berhubungan dengan hati yang terluka.Kukira kesulitan itu tidak akan terulang lagi, ternyata dua tahun kemudian aku harus mengalaminya lagi. Kali ini tak boleh plin plan lagi, harus tegas! Perasaan-perasaan negatif ini muncul karena dominasi rasa yang khas perempuan. namun, seperti saran mbak niar tadi pagi, aku harus menenangkan pikiran, berpikir rasional. akumulasi negativitas yang merbeut energi positif kami masing-masing harus segera dihentikan. Jika ini yang terbaik dan sekarang waktunya, semoga Allah Yang Maha Mengatur memberiku kekuatan. Pun kekuatan untuk Lintang da ayahnya. semoga kami bisa lebih baik setelah hari ini. semoga proses awal yang harus dijalani bisa dilalui dengan lancar, sekalipun ada polisi tidur, semoga Allah memberikan kelapangan, kedewasaan, dan kebijaksanaan.
Aku mungkin akan sepi, sunyi, dan sedikit kosong tanpanya yang mengisi hidupku,menjadi irama hidupku delapan tahun terakhir. Namun, bertahan demi isi yang membuat hidupku penuh luka dan kesedihan terpendam itu tak sehat. Jadi, mari bangkit, terus semangati diri, agar perasaan2 positif itu mewarnai hati dan hariku. semua demi Lintang. Demi masa depannya,semoga takdirnya setelah ini tak suram lagi..Kuharap Kau mendengar dan mengabulkan harapanku ya, Rabb...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar