kemarin, energi negatifku rasanya siap meledak, siap menggugat apa saja, siapa saja yang ada di dekatku. energi engatif yang egosentris itu tak mau disalahkan meski juga paham sudah melakukan kesalahan Energi negatif yang memenuhi dadaku membuatku ingin membalas dendam terhadap apa yg sudah kuterima. Namun,Alhamdulillah,selalu Dia -Tuhanku- tempat sebaik-baiknya aku mengadu, sebaik-baiknya aku mengeluh, dan sebaik-baiknya aku menyerahkan seluruh harapan dan keinginanku. Kumohon kepada Allah agar membalaskan rasa sakit hatiku.
24 jam berlalu, berkat doa dan sabar, alhmadulillah meski kurang banget ibadahku, aku mulai kembali merasa tenang.hati ini tidak lagi kemrungsung akibat surat peringatan itu, tapi sudah mulai bisa mengarahkan pikiranku;hatiku agar lebih adil menimbang,melihat, dan menilainya..semoga berhasil memerankan tokoh ku kali ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar