Senin, 22 November 2010

SUCKS!!!

Senin kelabu, senin sibuk, senin yang sungguh tak kuduga jadi sangat-sangat menyakitkan.Seninku selalu sibuk. kadangkala kesibukan itu menjadi perjalanan yang sempurna, tapi lebih sering menjadi hari yang melelahkan ketika pintu itu kubuka dan kudapati keramahan palsu dengan mata yang menyembunyikan jebakan demi jebakan di kemudian hari.

Aku sungguh-sungguh membencimu, mungkin kebencian yang sama dengan orang yang dulu jadi atasanKu di tempatku sebelumnya. Keduanya sama saja. Yang satu sedikit lebih banyak tidak tahu hingga sedikit toleran. Yang lain toleran di bibir, tapi menikam di belakang. Bukankah itu mengerikan?

Kukira diskusi panjang lebar tadi sudah cukup menjelaskan posisiku, kondisiku, apa yang sedang terjadi denganku. Kukira dia bisa jadi atasan yang mengayomi anak buahny, ternyata NONSENSE!! Benar memang opini-opini yang kubaca di surat kabar atau yang kudengar di televisi. Betapa susahnya menemukan pemimpin yang bisa menjadi pengayom, pengemong, pelindung, dan teladan bagi anak buahnya.

Orang ini, di balik wajahnya yang selalu terlihat kusut, di balik keluhan-keluhannya yang mengalir dari hari ke hari, di balik kata-katanya yang menyerukan kebersamaan, tikamannya sungguh mematikan ketika sesuatu atau beberapa atau banyak hal berjalan tidak sesuai dengan yang diinginkan. Betapa dia sangat takut reputasinya tercoreng karena hal-hal sederhana yang tak signifikan, betapa tololnya dia membuat analogi yang tak mau kalah denganku. Aku yang bercerita tentang kesedihan Lintang yang ditinggalkan ayah ibunya bekerja jauh darinya yang masih sgt kecil. dia tak mau kalah menganalogikan dirinya sebagai anak tunggal yg harus meninggalkan orangtuanya yang sakit-sakitan.

Ooh what a pity..kemarahan dan kebencian ini bercampur aduk dengan rasa kasihan. Anak kecil yang terlalu sombong dengan pengalaman minimnya. Situasi ini membuatku berputar ke masa lalu. Kebencian yang dalam yang membuatku ingin menyusun rencana balas dendam.Ya Allah, semoga Engkau berkenan membalaskan rasa sakit hati hamba..ya Rabb..

Aku enggan bangun esok hari karena harus berjumpa dengan basa-basi busuk yang menikam di belakang. Aku enggan menyapa dan beramah-ramah lagi. Kau bilang jangan ngedumel di belakang, tapi yang terjadi Kaulah yang menikam dari belakang. Okey, jika itu maumu. Aku ikuti aturan main.Kulakukan tugasku:mengajar, mengerjakan tabel revolusi belajar, sesekali kubantu pekerjaan yang kulihat di depan mataku membutuhkan bantuan. Namun, untuk beramah tamah seperti sebelum surat ini dikeluarkan takkan lagi kulakukan. SEMUA SERBA SECUKUPNYA. AKU HANYA AKAN BICARA, MENYAPA JIKA AKU MEMBUTUHKAN KALIAN, JIKA TIDAK, TAKKAN KUHAMPIRI KALIAN DI RUANG CS. TAKKAN, KALAU ITU PUN MENYEBABKAN SP 1, SILAKAN, AKU TAK TAKUT.YANG PENTING AKU TAKKAN DATANG TELAT LAGI!!

HUAAAAAAAHH..SUCKS BGT!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar