Jumat, 04 Juni 2010

happy or not, life must go on

Aku hanya ingin melepas ego, jika itu penyebab segalanya. mungkin banyak hal yang kuanggap benar, sebenarnya adalah kesalahan yang tak terdeteksi. aku tak ingin menyesali keputusan di masa depan. Tak ingin melihat lintang menjadi akibat dari kemarahan-kemarahan kami. aku ingin dia hidup dalam kebahagiaan, ketenangan, dan ketenteraman. Seperti bayi ikan paus yang berenang bersama ayah ibunya. sebagian besar hidupnya dilukai oleh kekerasan dan kesedihan yang lalu lalang di depan matanya. Dalam beberapa fase perkembangannya, Lintang sedikit lebih tertata dibandingkan anak-anak seusianya. Kukira bukan karena dia berkembang lebih dewasa, tetapi karena peristiwa yang dialaminya membuat dia berbeda.

Pagi ini, aku mencoba mengatakan pikiranku, perasaanku. kuabaikan egoku, kemarahan, sakit hati, dan lainnya. Kuharap ada komitmen yang bisa dibangun kembali, ada perubahan yang bisa sama-sama kami lakukan demi hidup yang lebih baik. Demi keluarga sehat secara psikologis untuk Lintang. Namun, dia mematahkan semuanya. ketakutannya yang -menurutku- konyol membuatku menghapus harapan. benar juga, tak ada yang bisa diharapkan darinya. aku pun tak bisa hidup dalam ketakjelasan kondisi macam ini. pulang ke rumah dan tak jelas menempatkan dia seperti apa, seperti dia yang tak jelas seperti apa menganggapku, sementara dia menuntutku memenuhi kewajibanku sebagai istri. Apa ini?konteks sebagai apa? pikiran-pikiran itu sering muncul dan tak menemukan jawabannya. aku gerah dan sangat tidak nyaman dengan hidup seperti ini. Kalau Yayu meminta aku yang berkomitmen sendiri dan tak perlu berharap padanya, sama seperti Lia yang menyarankan supaya aku menelan ketidaknyamanan asal tetap bersama Lintang, sungguh aku tak bisa. ketidakmampuan ini disebabkan oleh ketidakyakinanku terhadap dia. adakah dirinya akan berubah?adakah perenungan2nya didasari oelh kerendahan hati?jawaban-jawabanny pagi tadi masih menunjukkan kalau dirinya tak berubah. merasa benar.
Aku mungkin akan meninggalkan mereka jika tak ada perubahan yang berarti. Aku butuh komitmen yang sama,yang bisa saling menguatkan untuk melangkah ebrsama. JIka tidak, aku putuskan membangun hidupku sendiri. Dengan seluruh rasa sakit, aku akan melepas Lintang. Takkan kuingat dan kutemui lagi. melepaskan untuk melapangkan. bahagia atau tidak bahagia hidupku saat ini, aku harus terus melangkah. melakukan sesuatu, menghasilkan karya bermanfaat untuk diriku dan orang lain.
Semoga....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar