Minggu, 22 April 2012

Kembali tentang Kakak

Kangen yang kita definisikan sebagai kerinduan untuk bercinta membuatmu aktif menghubungiku. Sms-smsmu datang cukup rajin sejak hari Sabtu. Tidak biasanya kau meneleponku dan tidak biasanya pula kuabaikan teleponmu. Sekali pun hatiku masih menyimpan namamu, aku sudah tak ingin lagi berproses denganmu.Sungguh, aku tak mau lagi menarik nafas panjang karena rindu yang tak tersampaikan. Kau adalah nafas panjang rindu dan sakit sekaligus. Mengingat wajahmu adalah siksa, menelusuri sisa-sisa janji dan kenangan kita adalah luka dalam tak terdeteksi. Aku tahu, rentang waktu tiga tahun ini kaulah satu-satunya tempatku menitipkan rindu dan nafsu. KAu pun tahu itu. Dengan tak peduli akan ke mana kita, kau terima tubuhku,rindu,dan cinta yang kuserahkan utuh padamu. Namun,sayang seiring berjalannya waktu, aku pun tak bisa terus begitu. Harus ada kejelasan,kepastian,dan kau takpunya itu. Jadi, maafkan aku harus pergi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar